Rencana Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid, Bupati Wajo: Berdoaki’ Tak Ada Kejadian Luar Biasa
Lidik Investigasi RI. Com–Pemerintah Kabupaten Wajo tetap mengupayakan pelaksanaan shalat Idul Adha 1442 Hijriah digelar di masjid atau di lapangan. Meski begitu, keputusan akan diambil dengan melihat dan mempertimbangkan kondisi perkembangan penyebaran Covid-19 ke depan.
Hal itu disampaikan Bupati Wajo, Amran Mahmud, saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Wajo serta persiapan pelaksanaan shalat Idul adha di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Kamis (8/7/2021).
Amran Mahmud menyampaikan, dirinya masih berkeinginan melaksanakan salat Idul Adha di masjid dan lapangan sebagaimana Idul Fitri tahun ini.
Untuk itu “Mari kita semua berdoa, semoga tidak ada kejadian luar biasa sehingga kita bisa tetap beribadah. Khususnya shalat Idul Adha di masjid ataupun di lapangan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ucap Amran Mahmud.
Pihaknya saat ini, kata Amran Mahmud, masih “wait and see” perkembangan penyebaran Covid-19 sebelum mengambil keputusan terkait pelaksanaan shalat Idul Adha.
“Kita akan terus memperhatikan perkembangan sampai H-1 serta terus berkoordinasi dan menunggu petunjuk dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi terkait pelaksanaan shalat Idul adha,” tuturnya.
Sementara, terkait pelaksanaan MTQ, dia berharap agar ini menjadi ajang perekrutan untuk mencari kafilah yang nantinya bisa mewakili Wajo pada ajang level yang lebih tinggi.
“Mulai dari tingkat kecamatan agar betul-betul mencari anak-anak kita yang memiliki potensi, melalui open recruitment, bukan serta-merta menunjuk langsung. Kita ingin MTQ tingkat Kabupaten Wajo ini nantinya melahirkan ‘bibit’ terbaik untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Sulsel yang direncanakan tahun 2022 di Kabupaten Bone. Kita utamakan putra-putri daerah,” beber Amran Mahmud.
Wakil Bupati Wajo, Amran S.E., membenarkan apa yang disampaikan Amran Mahmud terkait pelaksanaan shalat Idul Adha. “Seperti yang disampaikan Bapak Bupati, jika tidak ada kejadian luar biasa, kita akan laksanakan shalat Idul Adha di masjid ataupun di lapangan. Ini kita akan lihat perkembangannya sampai mendekati hari H,” kata Amran.
Turut hadir pada rakor ini, yakni camat, perwakilan Kepala Kantor Kementerian Agama Wajo, Kabag Kesra, dan para pimpinan ormas Islam Wajo.
Tinggalkan Balasan