Isu Penculikan Anak Hoax, Kapolresta Samarinda Situasi Kamtibmas Aman Terkendali
MLI RI.com SAMARINDA – Dalam sepekan terakhir, media sosial heboh kabar penculikan anak di bawa umur dan dijual organ tubuhnya.
Isu ini ramai dibicarakan hingga muncul narasi penculik anak di Samarinda Seberang dan Sungai Pinang Kota Samarinda.
Dikonfirmasi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol. Ary Fadli, SIK, MH, MSi menegaskan, jika kabar penculikan anak yang beredar melalui media sosial tersebut berita bohong atau hoax.
Ia meminta masyarakat agar tidak takut dan resah secara berlebihan.
Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya sebelum mengetahui fakta yang sebenarnya.
”Yang terpenting adalah memberikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak terpengaruh terhadap orang yang tidak dikenal. Apabila melihat orang yang mencurigakan agar segera melapor petugas terdekat,” bebernya.
Kapolresta Samarinda juga menjelaskan bahwa bila ada warga yang menerima pesan berantai melalui medsos atau WhatsApp supaya tidak ikut menyebarluaskan kabar hoaks tersebut karena berpotensi meresahkan masyarakat.
“Saat ini, kami juga masih melakukan penyelidikan terkait siapa pihak yang menjadi awal penyebarluasan kabar hoaks yang berpotensi merusak ketentraman dan kekondusifitasan yang sudah terjaga,” jelas Kapolres.
Di sisi lain, Kapolres menyebut, untuk mengantisipasi terjadinya kasus penculikan anak, pihaknya sejak beberapa waktu lalu telah melakukan antisipasi dan upaya kontrol di lokasi yang dianggap rawan.
“Terutama di lingkungan sekolah atau di lokasi kegiatan yang dianggap rawan terjadinya tindak kejahatan terhadap anak. Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa tenang dan bisa memilah mana kabar yang benar dan kabar yang tidak. Selain itu, kami juga yakin bahwa saat ini masyarakat sudah paham untuk memberikan laporan cepat pada aparat kepolisian jika terjadi tindak kejahatan dalam bentuk apapun,” pungkasnya
Jurnalis, Zawiranda, S.Sos
Tinggalkan Balasan