KILAS RAKYAT

Sumber Informasi Rakyat

Kasus Covid-19 Varian Omicron di Berau 93 Orang

Lidik Investigasi RI.Com—Gamalis minta perusahaan lakukan pencegahan melalui swap dan karantina

WAKIL Bupati Kabupaten Berau, Gamalis menyampaikan terhitung tanggal 7 November pukul 15:00 kasus Covid-19 di Kabupaten Berau terdapat 93 orang. Menurutnya, kondisi seperti ini tidak bisa dipandang sebelah mata, mengingat tidak lama lagi perehelatan Porprov dilaksanakan di Kabupaten Berau, dan perhelatan tersebut diharapkan tidak terganggu oleh adanya kasus Covid-19 tersebut.

Kepada semua pihak diminta meningkatkan upaya kewaspadaanya, agar pelonjakan penyebaran kasus Covid-19 dapat ditekan. Untuk itu Satgas Covid-19 mulai tingkat Kabupaten hingga tingkat kecamatan, agar meningkatkan kewaspadaan, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prokes. “Untuk itu SK Tim Satgas Covid -19 agar segera diproses, sebagai kekuatan hukum. BPBD juga diimbau kembali melakukan sosialisasi prokes, dan operasi yustisi penyebaran Covid-19,” tegasnya saat menghadiri rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Balai Mufakat, Senin (7/11), tadi siang, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas.

Dijelaskan Gamalis, saat ini kasus varian baru Covid-19 XBB terdapat12 kasus, gejalanya batuk ringan, varian ini penyebarannya juga sangat cepat, seperti Omicron. tetapi tidak bisa dipandang sebelah mata. “Untuk kasus Covid-19 Omicron di Kabupaten Berau didominasi pelaku usaha, khsusnya karyawan perusahaan yang yang keluar masuk Berau. contoh karyawan perusahaan yang cuti pulang kampung,” terangnya.

Untuk itu Gamlis meminta kepada perusahaan melakukan pencegahan, salah satunya melakukan swap bagi karyawannya setelah makukan cuti atau melakukan dinas keluar daerah, dan melakukan karantina. Karenanya pihak kecamatan maupun kelurahan dapat koordinasi dengan perusahaan setempat.

“Mudah – mudahan melalui rapat koordinasi penanganan Covid-19 ini dapat sinergi berkolaborasi gerak langkah bersama, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 sejak dini dan secara cepat, tepat dan berkorrdinatif. “Tidak kalah pentinya adalah membuat vsurat edaran berupa imbauan kepada OPD, UMKM, camat, lurah, agar melakukan prokes, kembali bermasker dan jangan lupa vaksisn boster.(Zawiranda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini