Tim Internalisasi Dari Polda Kaltim Didampingi Wakil Ketua Tim AKBP Jarot Yusviq Andito SIK, Hadir Kegiatan Internalisasi Zona Integritas
KUBAR,LI RI.Com – Polres Kubar menerima kunjungan tim internalisasi zona integritas menuju WBK/WBBM dari Polda Kaltim, Rabu (06/04/2022) Pagi di Aula Atas Polres Kubar.
Tim internalisasi dari Polda Kaltim yang dipimpin oleh Wakil Ketua Tim AKBP Jarot Yusviq Andito SIK, selaku Kabag RBP Rorena Polda Kaltim.
Hadir dalam kegiatan ini Waka Polres Kompol I Nyoman Wijana, S.Ag, PJU, Ketua Pokja Penanggungjawab masing-masing program komponen pengungkit dan operator.
Kegiatan internalisasi Zona Integritas diawali dengan Yel-yel Zona Integritas Polres Kubar sebagai penyemangat untuk memulai kegiatan yang dipimpin oleh Wakapolres Kubar.
Kapolres Kubar AKBP Sonny Sirait, SIK,MH melalui Waka Polres Kompol I Nyoman Wijana, S.Ag dalam sambutannya menyampaikan selamat datang Tim penilai zona internal integritas dari Polda Kaltim di Polres Kubar..
“Kegiatan ini menjadi kesempatan baik bagi masing-masing penanggung jawab program untuk mendapatkan penjelasan dari tim penilai internal Polda Kaltim.” kata Waka Polres
Ia berharap semoga dengan kegiatan ini zona integritas menuju WBK yang telah dirintis oleh 2 Kapolres terdahulu dapat diwujudkan.
“Semua dokumen pengungkit agar disiapkan untuk mendapatkan evaluasi dari Tim penilai internal.” selesai
Sementara AKBP Jarot Yusviq Andito SIK, dalam sambutannya menekankan pada Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si. dalam rangka memaksimalkan pembangunan ZI untuk meraih WBK.
“Bersihkan area pelayanan publik dari calo yang meminjam sebagai kepanjangan tangan atau prosedur sama dengan petugas, berikan informasi yang jelas di ruang pelayanan yang berisi persyaratan, biaya, lama waktu sesuai standar pelayanan publik.” kata AKBP Jarot Yusviq Andito SIK,
Ia menambahkan, agar Satker melakukan pengawasan berjenjang dan terpadu dengan fungsi pengawasan internal untuk melaksanakan kewajiban, meterapkan reward dan punishment dalam pelaksanaan pelayanan untuk memberikan motivasi dalam pelayanan.
“Berikan keteladanan pola hidup yang mencerminkan budaya anti korupsi dan gratifikasi untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi terciptanya pegawai bersih dari korupsi.(HUMAS/H)
Tinggalkan Balasan