KILAS RAKYAT

Sumber Informasi Rakyat

Kegiatan PTM terbatas di SDN 12 bungku tengah tak patuhi protokol kesehatan covied19.

Morowali.lidikinvestigasi-ri.com.kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas(PTM) yang dilaksanakan di beberapa sekolah dasar(SD) dan sekolah menengah pertama(SMP)  kabupaten morowali  terlihat berjalan lancar dan tetap taat patuhi protokol kesehatan covied19 bahkan bisa dikatakan berhasil di masa pandemik dan patut di jadikan contoh.

Hanya saja saat awak media ini melintas di jalan poros trans sulawesi terlihat sekolah dasar negeri 12 bungku tengah kabupaten morowali yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas di dalam kelas,siswanya banyak yang tidak menggunakan masker, dan hal ini sangat disayangkan,belajar dimasa pandemi seperti ini tapi prokes covied 19 dilalaikan.

Bahkan pemerintah sangat tidak menganjurkan hal ini terjadi apalagi kondisi pandemi belom berakhir.

Ditempat terpisah saat awak media menanyakan ke wakil kepala sekolah yang tidak diketahui namanya soal banyaknya siswa yang tak memakai masker saat belajar,pihaknya mengatakan sudah menbagikan masker ke siswanya,bahkan sudah 3 kali,dan minta disuruh foto ulang,dan hasil foto yang tidak pake masker minta dihapus.

“Sudah 3 kali kami bagikan masker,, sama anak-anak,hanya saja tidak tau kenapa baru kali ini tidak pake, coba foto ulang saat dia pake masker,hapus foto yang tidak pakai masker itu,” ujar wakil kepsek,yang tidak diketahui namanya.

Sementara itu, saat mengetahui informasi ada sekolah dasar yang tidak mematuhi protokol kesehatan covied19 dalam kegiatan PTM terbatas di kabupaten morowali, selaku kepalah dinas pendidikan kabupaten morowali Amir Aminudin,S.Pd.,MM  akan menegur sekolah tersebut.

” Di Sekolah mana ini, supaya saya tegur,” ucapnya singkat,melalui pesan WA. jum,at(10/9/21).

Selain itu pihaknya juga menyampaikan akan menberikan sanksi kepada kepalah sekolah SDN 12 BUNGKU TENGAH, yang  siswanya banyak  tidak mematuhi protokol kesehatan covied19 saat kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas diruang kelas.

“Akan kami berikan sanksi terhadap kepalah sekolahnya, agar hal ini menjadi perhatian sekolah lainnya,” ucapnya melalui aplikasih chat yg sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini