Melalui PTM TERBATAS,kepsek SDN bahoruru, berharap konsep ini berhasil dimasa pandemik.
Morowali,lidikinvestigasi-ri.com,bungku tengah-melihat para siswanya yang melakukan pembelajaran dalam jaringan (DARING) dan luar jaringan (LURING), kadang mengalami kendala dan kekwatiran kepalah sekolah SDN BAHORURU kecamatan bungku tengah kabupaten morowali,merubah konsep ke pembelajaran tatap muka terbatas (PTM).kamis(5/agustus/21).
Kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas(PTM) ini berlansung sejak tgl 26 juni 2021,dengan melalui persetujuan dari orang tua siswa,tim satgas covid19 bungku tengah,melihat zona masih aman dan tetap kordinasi dengan pemda morowali.
Saat ditemui diruang kerjanya kepala sekolah SDN BAHORURU Abd Asis S.Pd menjelaskan,”beberapa siswanya yang belajar daring tidak memiliki alat komunikasi(HP),dan hanya menggunakan handphone orang tuanya yang kadang di bawah orang tuanya pergi kerja,alhasil tugas-tugas yang diberikan terhambat.
Bagitupun dengan luring yang melihat motivasi anak-anak kadan jenuh, bahkan beberapa siswa saya yang sudah kelas tinggi sudah bekerja cari uang,ini menhawatirkan saya,jangan sampai karna sudah tau caranya dapat uang anak-anak lupa sekolahnya,” jelas kepsek.kamis(5/agustus/21)
Dia juga berharap semogah dengan konsep pembelajaran tatap muka (PTM) ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan covid19(5M) yg diberlakukan dengan jadwal berkelompok disekolah para siswa lebih termotivasi lagi dalam belajar.
“Semogah dengan konsep PTM terbatas ini anak2 lebih termotivasi lagi dan lebih fokus untuk bersekolah sambil menunggu pandemik covid19 ini reda,”harapnya.
Kegiatan PTM ini diberlakukan dengan berpasang-pasangan antara kelas 3 berpasangan dengan kelas 6 kelas 2 dengan kelas 5 dan kelas 1 dengan kelas 4 dengan jam belajar yg singkat dan siswa yang masuk sekolah di bagi jam belajarnya, jadi tidak ada krumunan.tutupnya
Tinggalkan Balasan