Penyaluran Bansos Desa Pulias Menuai Banyak Kejanggalan. Sejumlah Pemegang Kartu Merasa Di Permainkan
Tolitoli, LIDIKINVESTIGASI-RI.com–Kades pulias kec ogodeide kab Tolitoli. ALYAS menjadi sorotan dan perbincangan warganya terkait penyaluran Bansos yang di nilai ada kejanggalan. Pasalnya beberapa warga memegang kartu tidak mendapatkan haknya sebagamana mestinya. Sehingga warga menduga kades pulias tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai kades.
Terkesan saling lempar tanggung jawab. Warga pemegang kartu kecewa yang mana sebelumnya selalu dapat. Dan adanya aparat desa yang juga menjadi peserta program penerima bansos sehingga warga mempertanyakan selama ini aparat desa kerja apa???
Sudir mengungkapkan sudah 11 bulan orang tuanya tidak menerima. Tanpa adanya pemberitahuan dan penjelasan kongkrit dari pemerintah desa terkait penyebab dan kendalanya. Kalau alasannya kartu KK tidak valid
Bagaimana dengan tetanggaku sempat vakum 5 bulan tidak menerima. Nanti bulan ini baru terima lagi. Tentu kita bertanya kenapa demikian. bantuan sblmnya kemana. Ujarnya.
Seperti halnya ibu Rizna. 5 bulan tidak menerima padahal memiliki kartu. Ia mengungkapkan bhwa bulan sebelumnya saya hanya di pinjamkan sembako. Bararti aku ngutang ke negara. Pungkasnya
Ditemui di ruang kerjanya. Kades pulias mengatakan Maslah bantuan sembako kami tidak tau. Mau turunnya ke si A atau si B. Tugas kita hanya menginput data. Sekdes pulias menambahkan. Kalau bantuan bansos yang hilang kitorang tidak bisa jawab apa-apa.. karena kitorang juga cuman terima nama. Bahwa nama-nama ini yang dapat. Alasan pemerintah desa kita tidak faham dengan urusan itu. krena kewajiban kita hanya memperbaiki data. memperbaiki NIK.
Di tempat yang sama. Ketua BPD menyindir semua aparat desa. Mengatakan bahwa jika tak mampu mengurus masyarakat/ menjalankan tugas lebih baik mundur dari jabatannya.tegasnya
sebelumnya (21/6/21) ibu Aisya selaku Operator masyarakat miskin se-kabupaten mengatakan. Dari 44 variabel yang harus di isi kami kembalikan ke desa untuk verifikasi. Berdasarkan hasil musyawarah desa. Data yang dikirim ke kami itulah yang kami. anggap sah sebagai penerima bansos.
Di konfirmasi via app wa. Koordinator kabupaten menjelaskan. Untuk data penerima bukan cuman menjadi momok di kabupaten Tolitoli saja. Kabupaten lain mengalami hal yang sama. Kami disini melaksanakan perbaikan data tapi yang putuskan setiap data dari pusat. Ujarnya
(Mr ius)
Tinggalkan Balasan